Running Text

Kalau ada orang yang bilang "jujur saya katakan" atau "kalau boleh jujur", maka kemungkinan besar orang itu terbiasa dengan ketidakjujuran (pembohong)

Tarombo-ku

Berikut adalah silsilah dari Si Raja Batak hingga lahirnya saya, Mangara Maidlando Gultom (Huta Pea #18). Margaku, Gultom, merupakan sundut (generasi) ke-10 dari Si Raja Batak. Seharusnya aku bermarga Pandiangan. Namun marga Pandiangan hanya diteruskan oleh keturunan Raja Humirtap. Hal tersebut terjadi dikarenakan ketegangan hubungan antara Raja Humirtap dengan Raja Sonang di masa itu, sebagai dampak dari kisah boru Saroding yang kawin dengan Guru Sodungdongan (manusia ular).

Mengenai penulisan, saya hanya memakai nama tanpa marga, bukan bermaksud mengurangi/menghilangkan hormatku kepada tua-tua dalam partuturan. Namun agar lebih mudah mengetahui. Di samping itu, nama-nama di bawah ini masih ada yang belum lengkap/diketahui. Maka saya mengikuti data yang ada saja. Yang jelas, sejak sundut (generasi) Si Raja Batak ke-11 tentunya bermarga Gultom. Di atas telah saya sebut bahwa saya adalah Gultom Huta Pea nomor 18, hitungannya dimulai sejak Gultom (generasi ke-10 Si Raja Batak).